TIPS MEMILIH JAKET UNTUK PENDAKIAN GUNUNG

Aktivitas mendaki gunung tak bisa disamakan dengan kesibukan sehari-hari. Sesibuk apapun kita di tempat bekerja, di rumah dan dimana saja, tidak seberat saat mendaki gunung. Khususnya satu hal yang sangat membedakan dan memberikan perubahan besar yaitu, di gunung kita tak akan mendapatkan kenyamanan selayaknya di rumah ataupun di kantor. 

Kita dituntut untuk survive dengan ketiadaan perkakas dan kenyamanan tempat tinggal, ditambah lagi dengan keadaan alam yang juga sangat berbeda. Suhu udara yang rendah dapat memberikan dampak signifikan pada  aktivitas kita. Pada suhu dingin, tubuh harus beradaptasi lebih dulu. Nah agar tubuh kita baik-baik saja dari perbedaan suhu yang tinggi dan terpaan angin gunung yang ganas, tubuh membutuhkan perlindungan yang prima, yaitu berupa jaket yang didesain khusus untuk kegiatan naik gunung.

Nah ini dia tips memilih jaket gunung yang tepat!

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah bahan dasar yang digunakan. Jaket gunung hadir dengan berbagai macam bahan dasar yang dibuat sesuai kebutuhan pendaki gunung. Bahan-bahan yang dipilih ini sudah diperhitungkan dengan baik mampu melindungi tubuh dari cuaca alam yang ekstrim. 

Salah satu bahan yang banyak sekali direkomendasikan yaitu Kain Milky Taslan. Bahan milky taslan ini memiliki kemampuan menahan terpaan angin dan juga air dalam jumlah batas wajar. Di bagian dalamnya dilapisi oleh lapisan balon, semacam karet tipis berwarna putih susu yang mampu memberikan kekuatan tambahan untuk menahan air. Milky taslan dibuat dengan tenunan serat yang kuat jadi tak mudah robek dan lebih awet. Bahannya yang terkesan mewah, dengan warna-warna yang tajam, memberikan kesan estetika yang baik. Saat ini sudah banyak sekali jaket pendakian yang dibuat dari bahan milky taslan.

Untuk jaket gunung sebaiknya memilih satu ukuran lebih besar dari biasanya. Kenapa? Untuk memberikan keluasan gerak selama pendakian. Ketika mendaki, tubuh akan aktif dan terus bergerak lebih dari biasanya. Pakaian yang terlalu ketat justru akan menghambat karena sama sekali tidak memberikan kenyamanan. Selain itu, jaket yang lebih besar dapat menjadi lapisan paling luar. 

Jadi di bawah jaket bisa kita tambahkan beberapa lapis pakaian maupun jaket biasa untuk memberikan tambahan rasa hangat ketika mendaki. Jika kita memakai size jaket normal bahkan pas di tubuh, kita tak bisa menambah layer ketika kedinginan. Dan tentu saja tubuh yang kedinginan mengurangi mobilitas ketika mendaki. Lebih parahnya bisa terserang hipotermia dan itu dapat mengancam nyawa.

Kantong jaket gunung perlu dipertimbangkan juga, baik jumlah, ukuran dan lokasinya. Hal itu karena saat mendaki, kita butuh menyimpan barang-barang yang penting, butuh disimpan dan diambil dengan cepat dan mudah yang tidak mengharuskan membongkar isi tas. Makin banyak kantong sebenarnya makin direkomendasikan, hanya saja lokasi dan ukuran kantong-kantong itu kita perhatikan juga apakah sudah pas dan membuat kita nyaman ataukan belum. Bahkan lokasi resleting kantong pun dapat mempengaruhi kenyamanan saat menyimpan dan mengambil barang.

Jaket gunung lebih baik yang dilengkapi hoodie atau kupluk kepala. Ini penting, karena penutup kepala dibutuhkan untuk melindungi kepala saat cuaca sedang berangin maupun hujan. Ada dua jenis hodie dalam jaket gunung: hoodie yang bisa dilepas dan hoodie paten. Kita bisa memilih hoodie yang mana bergantung pada kebutuhan dan kenyamanan kita.

Perawatan jaket gunung juga harus menjadi poin penting yang patut dipertimbangkan. Jaket gunung dibuat dan dijahit dengan metode yang khusus, dengan segudang keunggulan dan perlindungannya pada tubuh kita. Bahan yang khusus tersebut butuh diperlakukan khusus juga agar fungsinya bisa awet. 

Mulai dari pencucian, menjemur, hingga penyimpanan kembali, biasanya meminta perlakukan khusus. Mulai dari dicuci air hangat, tak boleh terkena sinar matahari langsung, tak boleh dilipat dan sebagainya. Nah, kita patut mempertimbangkan semua metode perawatan ini sebagai konsekuensi memiliki jaket gunung.